Jasa ekspedisi paket dan cargo

Memiliki bisnis online, menjalankan, dan memelihara toko online dengan benar akan ada permasalahan yang akan di hadapi, yaitu banyak nya order dan bingung memilih jasa ekspedisi untuk pengiriman produk supaya sampai ke tangan konsumen tepat waktu, aman dan murah ongkos kirimnya.

Untuk memilih jasa ekspedisi ini kita harus tepat dan teliti karena proses pemilihan jasa ekspedisi ini berhubungan langsung dengan kepuasan konsumen yang telah memesan produk kepada kita.

Berikut daftar jasa ekspedisi baik paket atau cargo yang sering digunakan :
1.   Tiki JNE
2.   Pandu Logistics
3.   Pahala Kencana
4.   Metro Parcel Service / MPS
5.   Nusantara Card Semesta / NCS
6.   GED Courier & Cargo
7.   Makaro Cargo
8.   MEX Barlian Dirgantara
9.   Dakota Cargo
10. Herona Express
11. Kramatdjati Paket
12. Baraya Paket
13. BEX Cargo
14. Cobra Cargo
15. MSA Cargo
16. PCP, dan lain-lain.

Menurut pengalaman yang telah saya alami, dalam mengirim paket barang kita harus mengetahui terlebih dahulu berapa berat paket dan tujuan paket yang hendak kita kirimkan, setelah diketahui berat dan tujuannya baru kita mencari informasi harga per kilogram dari jasa ekspedisi yang menjadi rekomendasi, setelah cocok kita tinggal memilihnya…’dan tentunya kita akan memilih jasa ekspedisi yang tepat waktu, aman dan murah ongkos kirimnya bukan???
Sedikit berbagi tips, kalau beratnya kurang dari 10 kg, kita cukup memilih jasa ekspedisi paket saja…tapi kalau berat paket yang akan dititipkan lebih dari 10 kg atau bahkan mencapai 1 kuintal atau lebih, Saya sarankan Anda memilih jasa ekspedisi cargo… Karena akan berpengaruh dengan jumlah ongkos kirim yang akan dikeluarkan.
Selamat memilih jasa ekspedisi…

Pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Saat ini pemerintah sedang menggalakkan kredit ini untuk mendukung UKM agar sektor riil dapat berkembang dengan baik, berikut adalah list bank penyalur KUR, yaitu:

   1. Bank Tabungan Negara (BBTN)
   2. Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
   3. Bank Mandiri (BMRI)
   4. Bank Negara Indonesia (BBNI)
   5. Bank Bukopin
   6. Bank Syariah Mandiri (BSM)

Jika anda berminat untuk mengajukan KUR, maka anda bisa lakukan langkah dibawah ini:

   1. UMKM dan Koperasi yang membutuhkan Kredit dapat menghubungi Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu Bank Pelaksana terdekat.
   2. Memenuhi persyaratan dokumentasi sesuai dengan yang ditetapkan Bank Pelaksana.
   3. Mengajukan surat permohonan kredit/ pembiayaan
   4. Bank Pelaksana akan melakukan penilaian kelayakan
   5. Bank Pelaksana berwenang memberikan pesetujuan atau menolak permohonan kredit.

Adapun syarat dan ketentuan sebagai berikut (mengambil contoh pengajuan KUR Bank BTN)

1. Usaha yang dibiayai adalah usaha produktif sektor perindustrian, perdagangan dan jasa, kredit konstruksi perumahan.

2. Media Penyalur KUR, memanfaatkan kredit eksisting BTN yaitu: Kredit Vasa Griya (modal kerja konstruksi), Kredit Pendukung Perumahan, Kredit Modal Kerja, Kredit modal kerja Kontraktor, Kredit Investasi, Kredit Pemilikan Ruko/Kios dan lainnya

Plafond Kredit:

   1. Maksimal kredit sebesar Rp. 500.000.000,-
   2. Kredit Investasi sebesar maksimal 70% dari total biaya investasi.
   3. Kredit modal kerja sebesar maksimal 80% dari modal kerja yang dibutuhkan.

Tingkat Suku Bunga 14,00 % (floating)

Persyaratan mengajukan Kredit

Debitur Perorangan mengajukan surat permohonan KUR dengan melampirkan dokumen pendukung sebagai berikut:

1. KTP dan KK
2. Surat Nikah, bila telah nikah
3. Perizinan usaha (surat izin dari Dinas Pasar bila usaha di pasar, surat keterangan minimal Ketua RT/RW untuk lokasi dilingkungan pemukiman dan sejenisnya).
4. Legalitas tempat usaha, bila ada, misalnya bukti hak atas tanah, perjanjian sewa, atau lainnya.
5. Rincian peruntukkan kredit
6. Agunan, jika ada disyaratkan bank.

Untuk Usaha Kecil dan Menengah (Badan Usaha) mengajukan surat permohonan yang dilampiri dokumen pendukung sebagai berikut:

1. Akte Pendirian Perusahaan sampai dengan perubahan terakhir
2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
3. SIUP, TDP, dan sejenisnya atau sekurang-kurangnya memenuhi kriteria perijinan usaha mikro.
4. Legalitas tempat usaha, bila ada, misalnya bukti hak atas tanah, perjanjian sewa, atau lainnya.
5. Laporan keuangan terakhir/minimal catatan keuangan usaha sebagaimana persyaratan untuk perorangan
6. Rincian peruntukkan kredit
7. Agunan, jika ada disyaratkan bank.

Mekanisme pengajuan kredit:

1. Permohonan yang memenuhi persyaratan dapat menghubungi seluruh Kantor Cabang Bank BTN di Indonesia.
2. Bank akan melakukan analisa kelayakan atas permohonan kredit sesuai ketentuan.
3. Pemohon dikenakan biaya pemrosesan dan harus dibayar sekaligus dan seketika pada saat ditagih oleh Bank yaitu:
*Biaya Provisi
*Biaya Notaris/PPAT/Legal Fee
*Biaya lainnya, jika ada dipersyaratkan bank.

courtesy:http://arsasi.wordpress.com/