Kolam Renang Tertinggi di Asia
Umbul Sido Mukti, Bandungan, kab. semarang, Jawa Tengah


Keelokan alam menyergap begitu kaki kita menapaki pelataran lokawisata Girigahana Sidomukti. Hamparan sawah berundak, hutan pinus, air terjun, dan sungai kecil, begitu memesona. Jauh di seberang sana terlihat Bukit Kembar Cimanggal, Gunung Ungaran, dan Gunung Merbabu. Sebuah harmoni alam nan menawan. Ya, suasana alam di Desa Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang itu memang membuat pengunjung betah berada di sana. Apalagi air di kolam renang alam Umbul Sidomukti, yang disebut-sebut tertinggi se-Indonesia bahkan Asia itu, selalu baru alias fresh dari Tuk (mata air) Ngetihan yang mata airnya memiliki umbul (air yang memancar dari dalam tanah). Maka, di sana kita akan melihat semburan air secara alami ke udara, setinggi 1,5 meter dari dasar kolam.  

Kolam di Umbul Sidomukti tergolong unik. Ia terletak di lereng Gunung Ungaran, persis di tepi jurang dan lembah Ungup-ungup. Jadinya kita seakan berada di puncak ketinggian atau kahyangan kalau berenang atau sekadar berendam di sana. Dan air umbul yang mengalir sepanjang tahun itulah sumber air utama untuk taman renang alam Umbul Sidomukti. Limpahan air tersebut meluber ke kolam di bawahnya, selanjutnya menuju kebun dan sawah-sawah. Yakinlah, kesegaran air tuk tersebut seolah mampu membasuh jiwa yang sedang penat. Objek wisata Umbul Sidomukti yang dibuka 2 Agustus 2007 itu dibangun dengan desain kolam tradisional, bergaya minimalis dan menawarkan kenyamanan bagi pengunjung. Di tamannya banyak tempat duduk berundak model panggung terbuka sehingga pandangan bebas ke segala penjuru.

”Dinding kolam ini disusun dari tumpukan batu alam. Ini menjadikan penampilannya lebih unik, sederhana, dan terasa akrab bagi pengunjung,” kata Bambang Wijanarko, Manajer Lapangan PT Panorama Agro Sidomukti. Bambang adalah yang dipercaya Siswono Yudohusodo (Direksi PT PAS) untuk mengelola kawasan wisata yang menjadi magnet baru turis lokal dan asing itu.

Kalau kita mau ke Girigahana Sidomukti, sekitar 50 meter setelah Pasar Jimbaran, Bandungan (dari arah Ungaran-Lemahabang), belok ke arah kanan, dan naik sekitar 3,5 kilometer. Sudah banyak penunjuk arah untuk ke lokasi. Kalau dari Semarang, jaraknya sekitar 40 kilometer.Sejumlah pihak berharap akses jalan menuju objek wisata ini segera diperbaiki. Saat ini setidaknya ada 3,5 kilometer yang dalam kondisi tidak baik. Nino, pengunjung asal Semarang mengatakan, potensi wisata di Desa Sidomukti sangat besar.
 
Sinta, pengunjung lainnya, mengatakan aneka permainan seperti flying fox, marine bridge, kolam renang, dan pemandangan alam yang sangat indah di Sidomukti berpotensi mengundang banyak wisata. ”Akan lebih bagus kalau jalan menuju lokasi dalam kondisi baik,” tuturnya.


courtesy:suaramerdeka.com